PARTAI99 - Kepindahan Erling Haaland ke Manchester City musim panas 2022 lalu memang jadi transfer tersukses sejauh ini. Sebelum menentukan pilihan kepada rival Manchester United tersebut, ada empat poin yang jadi panduan Haaland memilih klub baru.
Ketika itu, pemain berusia 22 tahun memang punya sejumlah opsi untuk pindah. Opsinya pun terbilang mewah karena datang dari banyak klub top di Eropa.
Tawaran itu datang karena penampilan Haaland yang trengginas bersama Borussia Dortmund selama dua musim. Bayangkan saja, dari 89 penampilan di seluruh ajang, Haaland mampu mencatatkan 86 gol!
Namun, Haaland tidak sekadar memilih tawaran tertinggi dari para peminatnya itu. Ia bersama agen yang juga ayahnya, Alf Inge Haaland, merumuskan panduan supaya tidak salah pilih klub.
Empat Panduan
Empat panduan itu dijabarkan dalam sebuah film dokumenter di Norwegia yang berjudul, “Haaland - The Big Decision”. Inti dari film ini adalah cara Haaland dan ayahnya menggunakan panduan tersebut.
Panduan pertama adalah melihat dari para peminat tersebut yang sangat memerlukan seorang pemain nomor 9. Selanjutnya dilanjutkan pada panduan kedua soal gaya main tim.
Panduan ketiga dan keempat cukup menarik. Sebab, Haaland juga memperhitungkan soal sejarah klub dan kapasitas stadion.
Tidak Ada Kriteria Khusus Soal Manajer
Ya, dari empat panduan itu, Haaland mengaku tidak ada kriteria soal manajer. Sebab, banyak yang menilai bahwa keputusan Haaland ke Manchester City tidak lepas dari keberadaan Pep Guardiola.
Pep dikenal banyak orang sebagai pelatih jenius. Ia mampu menghadirkan sistem permainan yang jelas dan bisa beradaptasi di banyak tim-tim besar seperti Barcelona dan Bayern Munchen.
“Saat saya pindah klub, tidak ada kriteria tertentu soal manajer. Tapi jelas ada nilai lebih saat saya memutuskan ke Manchester City dan di sana ada [Pep] Guardiola. Dia manajer terbaik di dunia,” ujar Haaland dilansir dari The Times.
Sempat Tertarik Tetap di Jerman
Selain itu, Haaland juga mengungkapkan bahwa ia sempat tertarik untuk tetap berada di Bundesliga. Ya jelas, Bayern Munchen sempat menarik perhatiannya untuk dibela.
Namun masalahnya ada pada panduan pertama. Munchen saat itu tidak sedang perlu pemain nomor 9 karena masih ada Robert Lewandowski.
“Bayern Munchen memang sempat ada dalam daftar saya, tetapi mereka tidak perlu pemain nomor 9. Mereka sudah punya pemain terbaik di posisi tersebut. Beda ceritanya kalau Lewandowski pergi, maka Munchen tidak akan punya siapa-siapa lagi,” ujar dia.
Sumber: The Times
PARTAI99 : Situs Judi Bola & Slot Online Aman Terpercaya
HANYA DENGAN 1 USER ID SUDAH BISA BERMAIN SEMUA GAME YANG TERSEDIA <>
- Bonus Cashback Sportbook Up To 15%
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Promo Bonus Referal 3%
- Promo Bonus Rollingan Poker 0.3%
0 Komentar